Friday 21 November 2014

Ora Beach, Ambon : is this real life?


Ambon maniseeeee!! aye aye captain!!

source: pecintawisata.wordpress.com
"i haven't been everywhere, but it's on my list."




Pantai tenang tanpa arus maupun ombak, resort di atas air, tebing yang dipenuhi pepohonan yang menjulang, dermaga kayu sederhana,... magical sunset setiap harinya... gradasi biru air nya..... warna-warni coralnya, ah! is this real life?

YES, babby! IT'S REAL !!!!


Dan ternyata ga terlalu susah untuk mecapai surga tersembunyi di Ambon, Maluku. Dari Jakarta, perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat selama 3 jam 20 menit sampai ke ambon (bro, bro, ambil contoh nya dari Jakarta aja ya, kalau dari afrika bisa sih, tapi aga ribet, agaaa ribet dikiiiiit, karena kita orang endonesia, jadi dari ibukota aja, ya, iya, yaudah lah. lanjut boleh? yaudah, lanjut aja ya)



Tadaaa! Sampailah kita di Bandara Pattimura Ambon, tapi itu baru tahap awal perjalanan, dari Bandara, kita melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Tulehu dan menyebrang dengan kapal cepat menuju Pelabuhan Amahai di Pulau Seram.



Perjalanan dilanjutkan melalui jalur darat menuju desa Saleman dan dilanjutkan dengan perahu kecil menuju... Ora Beach.


HOW TO GO TO ORA BEACH

Ringkas Perjalanan:

  • JakartaBandara Pattimura Ambon, 3 jam 20 menit.
  • Bandara - Pelabuhan Tulehu , 40 menit, Rp. 200.000/mobil
  • P. Tulehu - Pelabuhan Amahai (Pulau Seram), 2 jam, VIP Rp. 225.000, ekonomi Rp.110.000
  • Amahai - Desa Saleman , 2 jam. Rp. 600.000/mobil
  • Desa Suleman - Ora Beach, 10 menit. Rp. 150.000/kapal

hang on babby, we're almost there! 
Di perjalanan, kita ditemani lumba-lumba yg terus-terusan pamer, lompat-lompat, menari, tapi sayang... susah difoto :))))

Rasanya teman-teman perjalanan saya bosan mendengar "wow" yang semakin lama makin kenceng, karena memang, sepanjang perjalanan, kami terus disuguhi pemandangan yang apik. Perbukitan, sungai-sungai kecil, pedesaan, sampai akhirnya ketika kami menepikan kapal kecil ke dermaga pantai di Ora Beach Eco Resort, "woooow.. this is really, heaven on earth!"

Mata saya langsung tertuju pada jernihnya air laut, dari atas dermaga, perahu terlihat seakan melayang, saking jernih airnya, kita bisa melihat coral yang berwarna-warni, kima-kima yang besar, bahkan ikan yang seliweran.

kima: i told you, it's everywheeere!
Okay, kenapa menunggu? saya langsung menaruh barang ke kamar, ganti pakaian dan terjun ke air. brrrrrrrrrr!  cape selama perjalanan langsung hilang ditimpa segarnya air laut di Ora. Yap, saltwater heals everything. Begitu saya freedive di kedalaman 4 meter, puluhan ikan seakan menyambut saya, ada anemon fish, buterfly fish, lion fish (buahaya!), angel fish. aw aw aw! ( gue seneng banget looooh bok liat ikan banyak, idup, warna warni, berenang bareng. Kalau ikan seneng ga ya liat gue? dikira putri duyung ga ya? )

sleeping beauty, aka bobo cantik at ora beach resort.


Dan.. ini view yang didapat tepat setelah saya selesai freedive, dan.. selama di Ora, setiap harinya selalu begini.. :')

Beberapa wisatawan asik menikmati sunset sambil mendayung perahu kecil milik nelayan di sekitaran Ora Beach.

Sunset dibalik bukit terlihat indah sekali dari dermaga di ora beach resort, ah......

me, feeling lucky.


WHERE TO STAY?

Selama di Ora, kami memutuskan untuk tinggal di Ora Beach Eco Resort, Resort dengan fasilitas sesederhana mungkin yang membuat kita fokus liburan, kepada alam, menghilangkan penat. Tidak ada tv, AC, maupun listrik, yang hanya menyala mulai jam 6 sore hingga jam 6 pagi.


source: pecintawisata.wordpress.com

Ini ruangan paling menyenangkan di Ora Resort, resto! makaaaaannnn!


Ora Beach Eco Resort terdiri dari 7 cottages yang berada diatas air, kita bisa langsung terjun ke air begitu bangun pagi, 6 cottages apung terdiri dari satu kamar dengan harga masing-masing Rp. 700.000 , dan 1 buah cottage yang terdiri dari tiga kamar.

Untuk harga yang lebih bersahabat, bisa memilih cottage gantung yang berada di daratan tepat didepan hutan, kita bisa mendengar suara burung di pagi hari, dan jangkrik di malam hari, so relaxing. dengan harga Rp. 600.000. 

Harga termasuk makan 3 kali sehari selama menginap, siap-siap mabuk ikan segar ya!

Untuk pemesanan bisa menghubungi Alvin 08111909404


DIVE INTO HAPPINESS

Kabar gembira untuk kita semua! Diving sudah ada ekstraknya!

Lagi-lagi, ternyata saya beruntung. Kalau sebelumnya teman-teman sudah duluan ke ora beach dan belum ada dive center, kali ini saya bisa bebas diving sebanyak apapun. Ada beberapa spot yang menarik untuk diselami, salah satunya goa bawah laut yang diberi nama "Goa Ridho Slank" yang bertempat di tebing Hatu Kunita. 

tangan-tangan jahiiiil yang coret-coret batu semoga jarinya berubah jadi jempo semua biar gabisa ngupil! HIH!

Dari sini, tinggal nyelem sepuluh meter untuk bisa diving di goa.

Tim hore selesai diving di spot pertama, masih lanjuuuut.. 3 spot lagi, bro! :))

Ini pengalaman pertama saya cave diving. Perasaan tegang langsung terasa begitu saya tiba di mulut goa di kedalaman sepuluh meter, sepi, gelap, hening, ingin bingar aku di pasar, pecahkan saja gelasnya, biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh, atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai lalu diving? pfffft.

(Kalau ga takut keselek air laut pasti gue udah teriak "wooooooooow, gile, keren!... parah!...parah!" tapi karena berpikir panjang takut keselek, niat gue urungkan, terimakasih pemirsah). Setelah masuk ke dalam goa, saya semakin takjub, ternyata ada sebuah ruang kecil di permukaan goa dimana kita bisa bernafas bebas. huh..haa..huh...haaaa...

Okay, nyelem lagi, petualangan bawah laut kita lanjutkan! keluar dari mulut goa saya disuguhkan wall dengan barisan soft coral dan hard coral yang rapat, ada banyak sea fan, table coral, ikan besar, dan lobster! bener deh, kalau liat lobster di restoran nafsu banget pingin dimakan, kalau di laut ga tega, kita temenan aja ya lobs.

Ga puas rasanya jadi putri duyung, saya dan teman-teman lanjut freedive di tebing Hatu Pia , dan isinya.. ciamik! tapi hati-hati ya, karena perairan yang dangkal, coral rawan rusak tertendang fin, harus ekstra hati-hati, kalau terlalu dangkal karena surut mending ga usah dilanjutkan. kan, kalau koralnya sehat, ikannya banyak, kita nya happy! :)))



WHAT TO DO IN ORA BEACH

really? what to do? well, for me, i prefer leye-leye doing nothing, tapi karena udah jauh-jauh ke ora, saya mau nyobain semua.

Morning run around the beach


Spearfishing, minta bang irwan, atau bang alvin (owner ora resort) untuk nemenin spearfishing deh, seruuu! dan kalau beruntung bisa dapet ikan dan langsung dibakar, nyam!

Bird Watching, kemarin ga sempat nyoba ambil paket bird watching, tapi kalau dengar penjelasannya seru banget, kita akan pakai perahu kecil melewati sungai (yang ada buayanya!) untuk menuju ke camp birdwatching, dan lokasinya ada di ketinggian 30 sampai 50 meter diatas pohon! wow! kita ditarik satu persatu keatas, dan biasanya menginap selama semalam untuk melihat kehidupan burung di sekitar.

Ofcourse, Diving! feel the fear, and do it anyway! rugi banget kalau ke Ora tapi ga menikmati bawah lautnya, kalau ga diving, pilihannya adalah freedive, kalau mentok, berenang-renang di tepi pantai juga ga kalah seru.

Island Hopping, ada beberapa pulau-pulau menarik di sekitaran ora beach seperti pulau tujuh, dan pulau kosong lainnya di sekitaran ora.

Foods Experience, coba beberapa makanan khas di maluku, papeda plus ikan kuah kuningnya, mamamia lezatos! oh dan di Ora, Lobster harganya murah banget, Rp. 240.000/kg, jadi.. hati hati kolesterol naik! haha

Ini cemilan aja sih.. bener deh...


Mandi Air Tawar di Air Belanda, ga jauh dari Ora Beach Resort, ada sebuah mata air, namanya mata air Belanda. Kawasan ini ditumbuhi oleh banyak sekali pohon pala, konon itulah yang membuat sebuah keluarga belanda tinggal disana: sumber air tawar, dan rempah-rempah yang melimpah. anyway, airnya dingin bangeeeeeettttt, dan seger!!! brrrrrr.

Explore Desa Saleman, masih ingat kan, desa terakhir sebelum menyebrang? yap! Desa Saleman, saat musim gelombang tinggi, anak-anak biasa bermain boogy board, keliling desa bisa menjadi pengalaman yang menarik, satu tempat memiliki satu cerita.

Memasuki Desa Saleman.

Tempat santai milik warga desa Saleman, tepat disamping dermaga menuju Ora Beach.


WHEN?

Waktu yang tepat untuk berlibur ke Ora Beach adalah Juni, Juli, Agustus, September, dengan mempertimbangkan cuaca yang baik, tapi konsekuensinya, kalau musim liburan ada kemungkinan harga resort akan lebih tinggi. So, be ready!

Lucky me, selama 4 hari di Ora, langit biru cerah :D

Bagian lain pantai Ora.

view from my room, not bad at all.

can you see the line between the ocean and the sky?

My little friends

And yes! my job takes me to the prettiest place on earth :)))



well, anyway, dont listen to what i say, go see!






Ini dia video perjalanan lengkap saya di Ora Beach, Ambon Maluku, Enjoy!

salam hangat,


@lauraola




9 comments:

Bara said...

pertamaaaaaxxx GAN...!! hahahaha :D

akuadalahafri.blogspot.com said...

kerennn..iiiiriii. envyyyy... *antuk antuk kepala

Unknown said...

aihhh si teteh, lama menghilang tau2 muncul dengan ke"cantik"annya... salam kenal teh

arievrahman said...

*masukin list*

thebeachlovesme.blogspot.com said...

ciaat kalaundilihat aslinya lebih kece 😂

thebeachlovesme.blogspot.com said...

bara everywheeere! hahaha

thebeachlovesme.blogspot.com said...

hihi hai haaai salam kenal juga :))

thebeachlovesme.blogspot.com said...

*kuras tabungan, booking tiket*

Nonikhairani.wordpress.com said...

Bagus banget ya :)

Btw... boleh pinjem fotonya yang ada coret2 itu?

Thank you

About Me

Mail: laurahermawati@gmail.com

Recent

Recent Posts Widget

Random

Recent Posts Widget