Wednesday 7 May 2014

Hello Lampung!

Sebagai seorang beachfreak yang akan selalu memilih pantai sebagai tujuan utama liburan, kali ini gue segera meng"iya"kan begitu ditugaskan untuk meliput ke Lampung. Huhuuuuy!


Hello Lampung, here we come!

YAP!!! Lampung memang lagi anget-angetnya jadi tempat tujuan berlibur, ga terlalu jauh dari jawa dan pastinyaaaa..murah.  Pantainya yang indah, pulau pulau kecil di sekelilingnya, Teluk Kiluan, Krui, Pulau Pahawang, pisang coklatnyaaaa (GOD, PISANG DAN COKLAT ADALAH KOMBINASI TERBAIK DI DUNIA, tapi SETELAH ROTI PAKE KEJU LAPIS DAN SELAI STROBERI, yum!)... Oh please somebody take me there.


Tapi..oh tapiiiiiiii...



Setelah berangkat, ternyata tujuannya adalah Lampung bagian utara, Way Kanan. yang justru dikenal sebagai kawasan pemerintahan dan pertanian. Braaaaaaay! Kaga ada lauuuut! *lempar bikini* *naked*



Yaudin deh pasrah, tak kenal maka tak sayang, kenalan dulu, siapa tau setelah tau gue kenal jadi jatuh cinta sama Lampung kaya gue jatuh cinta sama pria yang makannya lima kali sehari. Yes dear, you.





WAY KANAN DAY 1 : KULINER! yipy!

"People who love to eat are always the best people" - Julia Child


Hari pertama, perjalanan Jakarta menuju Lampung kita pakai Sriwijaya kurang lebih 50 menit. Rasanya masih deg-degan saat take off, tiba-tiba udah harus nahan nafas untuk landing. (anyway Sriwijaya ternyata jauh lebih nyaman di banding Lion Air. Selain landing mulus juga dapet snack- ah elaaah dimana ada makanan disitu bagus) *Ya Alloh semoga disponsori Sriwijaya Air, AMIN YA ALLOH*



Tapi bener deh, perjalanan Jakarta-Lampung kali ini gue suka sekali, nikmat. Yang paling suka adalah saat pesawat mulai terbang dari airport Soetta dan liat hiruk pikuk ibu kota, mobil lalu-lalang. Lalu mulai bergeser semakin sepi, bergeser lagi.. semakin hijau, lalu kita melewati batas darat dan lautan. Lalu laut lepas yang hijau toska dan mulai terbang diatas awan di cuaca cerah. Ah..priceless.



Tapi, ga lama kemudian mulai masuk awan dan pesawat mulai bergoyang (langsung ngebayangin kecelakaan pesawat, P to-the A to-the R to-the N to-the O.



Yes i am, traveller --> takut naik pesawat--> FAIL)



"INI KULINERNYA MANA LAA??"




Iye, bentar.


Sampai di Bandara Raden Inten II kita langsung nih.. jajal kuliner Lampung! Ini beberapa yang harus dicoba kalau jelong-jelong ke Lampung:


  • PINDANG BAUNG, ituloh... band nya Rafi Ahmad, BBB! Bukan Baung Biasa! Enak banget booooo.
  • PEPES TEMPOYAK,nah, suka duren? kalau ikan suka ngga? INI PEPES DUREN PAKE IKAN  BOOOO!! Rasanya lucu, duren tapi asem, tapi rasa ikan, tapi bau duren, absurb. Cobain deh.
  • LALABAN, Yes, lauk sama lalaban lebih banyak lalaban kalau di Lampung, semua ada, bahkan gue ngemil sejenis cikur sama pete warna hitam. CIKUR BRAAAY DICEMIL! Beuuuuhhhh.... Gak Enak.
  • SYURGA SAMBEL, buat kamu yang suka sambel.. duh Lampung ini surga, setiap warung nasi yang didatengin sambelnya gak ada yang gak enak. yum yum yum.


Kawinan duren sama ikan; pepes tempoyak.



Anyway, untuk kuliner comment gue ga akan "wow.. priceless", dude, they do have price for good food. Bayar ya, kamu. Jalan-jalan ke suatu tempat harus coba segala makanannya, perkaya perut dengan pengalamam. Pukpuk perut.





WAY KANAN DAY 2 : Why don't we try trail adventure?


Perjalanan menuju bukit, bagus bagus baguuuuus!

Paling cantik. yess!


Setelah dua hari keliling Way Kanan, mulai deh.. jatuh cintrong. Ternyata Way Kanan ini kota kecil yang pas sekali untuk istirahat, jalanan luas tapi ga banyak kendaraan, cuaca panas tapi ga berpolusi.



Sedikit bergeser dari pusat kota, gue melipir ke daerah Banjit, pas banget karena hari itu lagi ada acara trail besar-besaran, and guess what? gue satu-satunya cewe dari 1.050 peserta pria. Duuuh... ibu ibu disini belajar trail dooong, biar ada yang nemenin pipis kalau di hutan. Nyihihihihihi.



Jalur yang kita lewatin 67 km, aaaarrrrgh ini keren banget! Sebelum masuk ke daerah perbukitan yang lebih mengangkang, eh menantang, kita melewati desa-desa yang masih kental dengan adat masyarakat Lampung. Hampir semua warga menjemur kopi di halaman rumah, berkumpul bersama tetangga di bawah rumah panggung yang apik sekali dan jalan tanah yang sesekali ada gerobak sapi lewat. Beberapa warga yang tidak menjemur kopi memanfaatkan waktu dengan berjemur pake bikini di halaman rumah. Biar tanned kaya Farah Quinn, katanya.





WAY KANAN DAY 3 : It's Culture Festival, Babby!



Lucky me,bulan April ternyata adalah bulannya Way Kanan, setiap tahun dirayakan dengan mengadakan festival, dan kali ini namanya Raden Jambat Festival. Ternyata, Lampung khususnya Way Kanan terdiri dari banyak sekali suku bangsa, seperti orang abis liat kucing jalan berdiri, gue terus terusan bilang "loh.. kok.. loh...kok"



Iya, waktu parade masing-masing kecamatan, warga harus menampilkan kesenian daerahnya masing masing, daaan.. ada yang nampilin tari bali, reog ponorogo, pakaian pengantin sunda, jawa, waooooow! kaya liat karnaval Indonesia dalam versi mini,musiknya juga macam-macam, ah lucky me, Lucky me.





tabikpuuun, salam dari Lampung


harus banget ikutan joget, walaupun barong bingung "laaaah.. ini sapaaaa masuk barisan joged jogeed????!!!"

nyahahahaha joged aaaah



WAY KANAN DAY 4 : Pesta Rakyat, mari bersuka cita, mari memanjakan perut!



Ini nih, ini baru namanya pes-ta-rak-yat! Kota Way Kanan yang biasanya sepi, hari ini ramai sekali, entah darimana semua warga ini, sepertinya semua warga punya kebiasaan ngumpet dirumah, karena baru di hari ke empat gue liat jalanan banyak kendaraan, anak kecil dimana-mana, warung yang pada buka, hari ini way kanan seperti baru bangun.



Pesta rakyat pertama yang gue ikutin adalah mulang tiyuh, menangkap ikan dikolam dengan menggunakan tangan kosong, dan pesertanya ratusan boooooo! dan lagi lagi gue jadi minoritas, satu-satunya wanita sesungguhnya diantara ratusan cowok yang nyebur ke kolam ( well, sebenernya ada Bu Kadis sih yang nemenin, tapi yaudahlah ya biar lebih seru dibumbuin dikit. ngok.) dan gue dapet ikan tiga chooooooooooy! (well, dikasih sih sebenernya, dibumbuin lagi biar rame lagi. Susah banget booo dapet ikan sambil ketakutan digrepe-grepe)


Sebelum nyebur, masih bercanda-canda sama bapak Bupati yang baik hati

Nyebur ditemenin Bu Kadis, lalu beliau pergi dan....

Kemudian dikeroyok ! ini lebih serem dari main trail! hahahahaha. but fun fun fun! 



Okeh, cukup sudah cukuuuup, karena para lelaki mulai ngeroyok, gue pun kabur keatas, ikannya sih tetep dibawa, lumayan bo.



Pesta rakyat belum selesai dengan basah-basahan nangkep ikan, dilanjut dengan upacara adat Begawih. Acara dimulai dengan upacara adat iring-iringan berbalas pantun, naaah.. gue langsung lari berdiri paling depan! orang lain diem, gue ikutan diem, orang lain ketawa, gue ikutan ketawa ngakak, sampai tiba-tiba ada bapak tua yang ngajak ngobrol ,



"Mba... emang ngerti?"

"Engga sih pa, ketawa aja"
"Oh.. "
"Emang itu ngomong apa sih pa?"
"Itu minta duit, kalau ga bayar gak bisa masuk iring-iringannya"
"OOOOoooooooooooooooooooooh.........."


Diem.



Dan dengan segala jurus maut perayu bapa bapa, akhirnya gue sudah di dalam, duduk manis sama warga yang mengikuti upacara Begawih. jadi, Begawih ini upacara adat pemberian gelar bagi warga pendatang lampung, setelah sekian lama tinggal dan berbaur di Lampung, warga pendatang akan mendapatkan gelar. Sempet denger beberapa gelar yang cukup "earcatching" seperti gelar Pangeran Udik, dan Ratu Kaca Pecah. Untung ga ada Ratu Petcyaaaaahkansajagelasnyabiarramaibiarmengaduhsampaigaduh..




Jamuan makan bersama warga yang mendapat gelar, foto dengan ibu kadis.


Acara selanjutnya yang gue tunggu-tunggu, kita duduk di lantai, makan bersama. Jadi hikmahnya adalah gue dapet kain gratis dan makan gratis, perut kenyang hati senang.





WAY KANAN DAY 5 : Berpetualang Jelajah Alam Way Kanan.



Kuliner, budaya, bergaul dengan warga pun sudah, sekarang saatnya saya jalan-jalan berkeliling mencari sesuatu yang menarik, alam yang indah. Kurang lebih satu setengah jam dari pusat Kota Way Kanan, kita bisa menemukan beberapa air terjun dan sungai cantik. Susah payah dan letih naik turun gunung pun terbayar dengan berendam di pemandian air panas Curug Putri Kembar. Aaaaah...


Di atas bukit di kota Way Kanan.


air panas putri kembar

perjalanan menuju air terjun, hijau hijau hijau. smurf it!




Well, setelah banyak hari menjelajahi lampung, gue jatuh cinta sama kearifan lokalnya, budayanya, warga yang sangat menerima warga luar, kota yang sepi, yang enak untuk beristirahat, dan alam yang indah.



Terimakasih lampung.



Salam,

@lauraola



ps. Way Kanan day 2, edisi berjemur pake bikini, bohong, ampun Mbah, Minal Aidin Walfaidzin. Ciaow!


No comments:

About Me

Mail: laurahermawati@gmail.com

Recent

Recent Posts Widget

Random

Recent Posts Widget