Monday 2 January 2012

"Mengintip" Kampung Naga


"Hanya dengan melewati sekumpulan anak tangga, kita bagaikan berada di dunia yang berbeda, dunia yang masih asri, hijau, culture yang original, ya..kampung naga !"


Mengapaaaa...oh...mengapaaa... mengapa namanya kampung naga? apakah orang-orang galak seperti naga.. apakah mulutnya mengeluarkan api? apakah ada naganya? apakah ubi sama singkong samaaa? apasiiih !

                    


Kampung naga merupakan sebuah perkampungan traditional yang terletak kurang lebih 30 menit dari kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Hanya dengan menempuh "beberapa" anak tangga yang konon apabila dihitung jumlahnya selalu berubah, kita dapat menikmati suatu dunia yang bagaikan berbeda. Bayangkan saja, sebelum menuruni anak tangga, yang saya liat masih hal-hal normal seperti mobil, area parkir, jalan raya dan lain sebagainya, namu setelah saya menuruni anak tangga, akhirnya saya menemukan sebuah desa yang sangat menakjubkan, Kampung Naga.
betapa indahnya kampung naga :)


Kampung Naga merupakan sebuah desa yang sangat sederhana, bukan desa yang ramai melainkan sebuah desa dengan jumlah masyarakat yang terbatas yang bahkan dengan rata-rata pendidikan sampai sebatas SD, tapi saya sangat takjub bawasannya masyakarat di kampung naga sangat menjunjung tinggi adat istiadat, budaya, dan kepercayaan mereka. Sama sekali tidak tersirat dalam fikiran mereka untuk merusak alam, mereka yakin apabila mereka baik terhadap alam, maka alam akan baik terhadap mereka. seharusnya keyakinan itu dimiliki oleh seluruh umat manusia. setuju? harus ye !

suasana tentram di kampung naga


Masyarakat di Kampung naga percaya dan menghormati leluhur mereka, sebagai buktinya, mereka tetap menjalankan upacara adat dan menjaga originalitas desa dan budaya, mereka tidak memanfaatkan keunikan tersebut untuk dieksploitasi, bahkan ada larangan untuk menjual tanah dikampung naga tersebut, dengan luas area kurang lebih 1,5 hektar masyarakat kampung naga tidak kerepotan untuk menjaga alam dari kerusakan, karena dari setiap individu sudah tertanam tekad untuk hidup seimbang dengan alam, bahkan meskipun masyarakat disana masih memasak dengan menggunakan kayu bakar, akan tetapi mereka tidak merusak hutan untuk mengambil kayu bakar, leluhur mereka bilang "pamali merusak hutan" yang artinya adalah bapaknya mali merusak hutan "tidak baik merusak hutan, dosa" , dan mereka meyakini itu, hingga sekarang. 

salah satu mata pencaharian di kampung naga adalah membuat kerajinan tangan

Untuk memasuki kampung naga, tantangan terberat kita adalah melewati anak tangga curam yang jumlahnya cukup membuat jantung kita berdebar dan menarik nafas panjang. eits, tapi jangan takut. ada imbalan untuk jumlah anak tangga yang mengerikan itu, yaitu pemandangan yang sangat menyejukan mata. dari ketinggian kita disuguhkan pemandangan sawah yang menghijau dan juga sungai ciwulan dengan batu besar yang tampak sangat alami, dan indah. Saya takjub, tidak menyangka hanya dengan beberapa menit saja bisa menemukan pemandangan yang jauh berbeda, hati saya tak henti memuji keindahan kampung naga.

suatu pagi, di kampung naga :)


Begitu memasuki "gerbang" kampung naga, saya melihat rumah-rumah yang tertata rapi, dengan bentuk dan ukuran yang sama, dan warna yang sama, putih, dan bersih. dengan atap yang seraga pula yaitu terbuat dari daun rumbia atau injuk. masyarakat sedang duduk tenang, dan anak-anak bermain di tanah, jauh dari kata modern. Tidak ada PS2, Ipod, NAV Karoke, dangdut keliling, Doger monyet (eh, doger monyet boleh kali ya.. peluang bisnis tuh bang doger, belum ada...)

asik deh ciiiyn gue eksis ne'


Memang tidak ada modernisasi di kampung naga, tapi mereka sama sekali tidak ada larangan untuk berinteraksi dengan dunia luar. anak-anak bisa bersekolah di kota, bisa menikah dengan orang dari luar kampung dan sebagainya. tapi tetap, tidak ada listrik,dll. sempat saya berbincang dengan pa iit, pemandu saya kala itu. dia bilang " kalau dimana-mana ini sekarang orang bilang hidup harus pakai internet,kalau menurut saya internet itu ga perlu, pasti banyak hal-hal jahat dan merusak budaya, saya sendiri orang asli kampung naga. saya tau internet banyak manfaatnya, tapi pasti ada buruknya juga". Saya setuju dengan perkataan pa iit. bertahan terus ya pak ! 

saya dan pak Iit , pemandu wisata yang baik hati dan mirip diego #eh


Sayapun sempat berbincang mengenai pendidikan anak-anak kampung naga dengan pak iit dan beberapa warga " kami bukannya gamau nyekolahin anak sampai SMP, SMA bahkan kuliah neng.. tapi ekonomi lah kendala nya.." lalu sempat saya tanyakan apakah mereka menolak apabila saya dan beberapa teman atau orang lain ingin memberikan pengajaran sederhana kepada anak-anak apakah diijinkan, dan mereka sangat antusias. " ya.. tentu saja boleh, bisa belajar di balai desa, tentu saja dengan seijin kuncen neng.." yuk anak muda, coba kapan-kapan kita memberikan manfaat buat orang lain, tidak seberapa, tapi manfaatnya sangat besar.

bale-bale di kampung naga


disana, segala sesuatu memang memerlukan ijin dari kuncen, terutama untuk keputusan besar. Bisa saja jika anda ingin menginap di Kampung naga, bukan di hotel bintang lima atau penginapan, mereka tidak menyediakan hotel. tapi kita bisa mendapatkan hotel yang luar biasa, yaitu rumah warga. tapi tentu saja, dengan seijin kuncen.





sungai Ciwulan, tepat di sepanjang perjalanan menuju kampung naga, dan sumber air masyarakat setempat
kampung naga dikelilingi oleh pesawahan yang sangat indah
k
setiap travelling pasti memiliki ajang narsis, setuju? harus.



Perjalanan saya ke kampung naga berahir dengan bahagia dan takjub, dengan dunia luar yang keras mereka bisa mempertahankan culture dan kepercayaan. terimakasih kampung naga, atas keindahan dan pelajaran yang saya dapat. :)

Salam Hangat,
@lauraola (Twitter)




3 comments:

Anonymous said...

like this

Yunaidi Joepoet said...

terima kasih share-nya tentang kampung naga, i hope someday can visit it :)

salam kenal mbak,

yudi
ranselkosong

laura hermawati said...

hallo, thanks ya..salam kenal juga :)
harus cobain, visit kampung naga :)

About Me

Mail: laurahermawati@gmail.com

Recent

Recent Posts Widget

Random

Recent Posts Widget